Kehadiran Shin Tae Yong sebagai pelatih Tim Nasional Indonesia telah menciptakan euforia besar di kalangan pecinta sepak bola tanah air. Berbekal pengalaman dan reputasi internasional, banyak yang menganggapnya sebagai sosok "Ratu Adil" atau "Satria Piningit" yang akan membawa perubahan besar dalam sepak bola Indonesia. Harapan ini muncul seiring dengan keberhasilan Shin Tae Yong membentuk tim play228 yang lebih kompetitif di berbagai turnamen internasional, baik di level junior maupun senior. Namun, pertanyaannya, apakah ekspektasi ini realistis atau hanya sebuah mitos modern?
Sebagai pelatih, Shin Tae Yong telah menunjukkan pendekatan profesional yang berbeda dari pelatih sebelumnya. Metode pelatihannya yang disiplin dan fokus pada pengembangan fisik serta mental pemain menciptakan dampak positif yang nyata. Timnas U-19, misalnya, tampil lebih percaya diri di kancah internasional. Meski demikian, hasil yang diharapkan publik, seperti gelar juara di level ASEAN atau kelolosan ke Piala Dunia, masih belum terwujud. Hal ini memunculkan perdebatan, apakah ia benar-benar "Ratu Adil" yang akan membawa kejayaan atau hanya pelatih hebat yang butuh waktu lebih panjang untuk membuktikan kemampuannya.
Harapan yang terlalu tinggi terhadap Shin Tae Yong juga harus diimbangi dengan pemahaman bahwa sepak bola adalah kerja tim yang melibatkan banyak aspek, bukan hanya soal pelatih. Infrastruktur sepak bola Indonesia, kualitas liga domestik, hingga budaya sepak bola yang masih perlu banyak perbaikan, semuanya memiliki pengaruh besar terhadap hasil akhir. Oleh karena itu, meletakkan semua beban kesuksesan di pundak Shin Tae Yong adalah sesuatu yang tidak adil. Perubahan besar membutuhkan dukungan dari semua pihak, termasuk federasi, pemain, dan masyarakat.
Pada akhirnya, Shin Tae Yong bukanlah "Ratu Adil" atau "Satria Piningit" yang dapat mengubah nasib sepak bola Indonesia dalam sekejap. Ia adalah seorang profesional yang bekerja keras untuk mengangkat standar sepak bola nasional. Alih-alih terus membandingkan hasil kerja Shin dengan ekspektasi yang terkadang tidak realistis, masyarakat Indonesia sebaiknya memberikan dukungan yang konsisten dan bersabar dalam melihat proses perbaikan yang sedang berlangsung. Siapa tahu, melalui kerja keras dan kolaborasi, kejayaan sepak bola Indonesia benar-benar bisa terwujud.